Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Lingkungan Untuk Anak Usia Dini
WAYANG
GABUS
Diajukan Untuk Mengikuti Lomba Pengembangan
Media Pembelajaran Berbasis
Lingkungan
Untuk Anak Usia Dini
JAMBORE PAUDNI TAHUN 2011
KABUPATEN SEMARANG
Oleh:
Nama : Aziz
Darmawi
Unit Kerja : Kelompok
Bermain Lestari Candirejo KECAMATAN TUNTANG
KABUPATEN
SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG
KATA PENGANTAR
Dalam rangka
menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi,
program pendidikan harus mampu memberikan bekal kepada peserta didik untuk
memiliki daya saing yang tinggi dan tangguh. Hal itu dapat terwujud jika
peserta didik memiliki kreatifitas, kemandirian, kemampuan dasar dan mudah
menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi di berbagai bidang kehidupan
masyarakat.
Hal tersebut
dapat terwujud bila tenaga pendidik juga memiliki hal yang sama, maka
diharapkan setiap pendidik selalu meningkatkan kreatifitasnya seiring dengan
perkembangan zaman.
Penulis mengembangan sebuah media pembelajaran berbasis
lingkungan untuk anak usia dini yang berjudul Wayang Gabus adalah
sebagai salah satu upaya peningkatan kreatifitas pendidik dalam hal pengembangan media pembelajaran
terutama bagi pendidik KB, yang kebetulan naskah/buku ini penulis gunakan untuk
mengikuti kegiatan lomba Pengembangan media pembelajaran berbasis
lingkungan untuk anak usia dini JAMBORE PAUDNI TAHUN 2011 di tingkat KABUPATEN SEMARANG
Penulis
menyadari masih banyaknya kekurangan disana-sIni, semoga naskah yang sederhana
ini dapat memberikan inspirasi bagi pendidik PAUD Non Formal untuk
mengembangkan kreatifitasnya dalam Pengembangan media pembelajaran berbasis
lingkungan di masa-masa mendatang.
Tuntang, 06 Mei 2011
Penulis
Aziz
Darmawi
Keunggulan dan keunikan Wayang
Gabus ini adalah:
1.
Bahan yang mudah didapat, Wayang Gabus ini sebagai pemanfaatan barang
bekas yang sudah tidak terpakai
a.
Wayangnya sendiri terbuat dari gabus bekas kemasan elektronik (televisi,
almari es, magic com, tape recorder, dll)
b.
Pakaian yang dikenakan wayangnya terbuat dari potongan kain perca.
c.
Alat gerak wayangnya terbuat dari sedotan bekas minuman kemasan.
2.
Wayang Gabus ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang memuat
semua bidang pengembangan yang ada di KB, yaitu meliputi:
-
Sikap perilaku
-
Bahasa
-
Kognitif
-
Fisik motorik
-
Seni
3.
Wayang Gabus ini juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang
memuat berbagai tema yang ada di KB, yaitu:
-
Diri Sendiri
-
Lingkunganku
-
Kebutuhanku
-
Rekreasi
-
Pekerjaan
-
Tanah Airku
Bahan :
-
Gabus bekas
-
Potongan kain perca
-
Isolasi bolak-balik (double tape)
-
Kawat
-
Pensil
-
Cat
Alat :
-
Gunting
-
Pisau cutter
-
Kuas
-
Amplas/ampril
-
Alat bantu lainnya
CARA PEMBUATAN
1. PEMBUATAN
WAYANG
- Pilih gabus/styrofoam yang
ukurannya sama dengan wayang (obyek) yang akan dibuat.
- Setelah bahan disiapkan, buat
sketsa bentuk kepala, badan, tangan dan kaki wayang pada gabus dengan
pensil.
- Dengan hati-hati gabus diukir dengan
menggunakan pisau/cutter.
- Setelah gabus terbentuk sesuai
yang diinginkan, dihaluskan permukaannya dengan amplas
- Untuk memberikan hasil yang
lebih baik, diberi pewarna dekoratif sesuai karakkter tokoh wayang yang
dibuat.
- Lubangi dengan kawat tubuh
bagian bawah sampai tembus kepala dan jadikan ujungnya sebagai penyangga
kepalanya.
- Sambungkan tangan dan kaki pada
tubuh.
- Sambungkan kepala dengan tubuh.
2. PEMBUATAN
KOSTUM
Kostum wayang dapat berupa kain/kertas, dibuat dan divariasi sesuai
kebutuhan dan bahan yang ada. Jika bahan kain bisa dijahit, namun agar lebih
singkat waktu penyelesaiannya bisa juga ditempelkan langsung pada tubuh wayang
dengan menggunakan double tape.
- Diukur ukuran tubuh wayang untuk membuat pola baju dan
celana pada kain.
- Kain dipotong sesuai pola.
- Kain ditempelkan pada tubuh wayang.
WAYANG GABUS
A. BENTUK
DAN FUNGSI SECARA UMUM
Bentuk wayang
gabus ini lebih mendekati bentuk boneka wayang orang versi Jawa Tengah yang
dihadirkan dalam model kartun. Model boneka dapat lebih fleksibel dan mudah
dalam menyampaikan pesan dari berbagai aspek. Pemilihan tokoh pada wayang
diharapkan agar anak dapat mengenal budaya lokal khususnya wayang.
Fungsi secara umum adalah:
a.
Melatih daya tangkap
b.
Melatih daya fikir anak
c.
Melatih daya konsentrasi
d.
Membantu perkembangan fantasi anak
e.
Menciptakan suasana menyenangkan
f.
Mendeskripsikan pesan melalui cerita wayang
g.
Pengenalan, pelestarian wayang dan penanaman
nilai-nilai sejak dini yaitu nilai hiburan, seni, pendidikan, ilmu pengetahuan,
kejiwaan, patriotisme dan budi pekerti.
B. CARA
MEMAINKAN
Cara memainkan
wayang gabus ini sama seperti cara memainkan Wayang Tengul versi Jawa Tengah,
atau Wayang Menak versi Jawa Timur, atau Wayang Golek versi Jawa Barat.
1.
Wayang dapat dimainkan dalam suatu panggung mini atau tanpa panggung,
dapat juga diperagakan langsung
2.
Untuk memainkan satu wayang, maka satu tangan (bisa kiri atau kanan)
untuk memegang penyangga utama, tangan yang lain untuk memegang dan memainkan
penyangga tangan wayang.
3.
Untuk memperkaya khazanah budaya dapat diputar musik gamelan sebagai
latar belakang cerita.
FOTO WAYANG GABUS